Selamat Datang di SumbuITB.blogspot.com

Selasa, 30 April 2013

Aula ITB

Aula Barat dan Aula Timur ITB merupakan bagunan pertama yang didirikan di ITB (TH) pada tahun 1920, dimana perancangannya sudah dimulai sejak tahun 1917. Arsitek dari bangunan utamanya adalah Maclaine Pont dan perancang selasarnya adalah ZENI (Angkatan Laut Belanda) yang membedakan adalah batu kali di bangunan utama lebih rapi. Kayu yang digunakan berwarna hitam, karena kontraktornya adalah kontraktor kereta api sehingga dilapisi oleh ter agar tahan rayap.
Aula saat pertama kali dibangun
Karya masterpiece ini tidak hanya merujuk pada arsitektur tradisional Jawa Barat (Julang Japak) dan Minangkabau (Atap Gojong), tetapi juga merupakan perpaduan yang menyatu sebagai arsitektur tradisional Indonesia.


Keistimewaan Aula Barat dan Timur ini adalah mempertemukan teknologi modern yang ada saaritu, yang diwakili oleh laminated wood, yaitu kayu yang berlapis-lapis yang mengisi kolong bangunan tersebut. Dari segi komposisi, terdapat sebuah keseimbangan di setiap bagian. Badan bangunan dengan atap memiliki proporsi yang seimbang. Sentuhan megah dan monumental juga tercipta karena penambahan halaman yang luas. Karena diberikan campuran arsitektur Eropa, bangunan ini dibuat simetris, karena itu dibangunlah aula besar yang terpisahkan oleh gerbang utama; tidak cukup satu namun sepasang. Dengan ventilasi, pengaturan ruang, serta pintu masuk yang sesuai dengan iklim tropis, bangunan ini mendekati kesempurnaan pada masa itu. (Hanan,Himasari)
Aula barat dulunya merupakan tempat diadakan acara-acara penting sepertiupacara pemakaman dosen, wisuda, serta acara-acara lainnya. Selain itu, gedung aula barat dan aula timur ini pernah menjadi gedung perpustakaan pusat. Dan yang tidak kalah menariknya, kunci dari Aula tidak pernah diganti sejak bangunan itu didirikan hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar